This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 11 Juli 2014

Sejarah Desa Cikeris Kecamatan Bojong


Sejarah Desa Cikeris Kecamatan Bojong - Desa Cikeris merupakan salah satu desa di Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, Menurut sejarah yang tertulis / terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, tanah berbukit-bukit di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan Sederhana. Menurut legenda, Kelompok penduduk itu merupakan utusan dari Sultan Demak yang di pimpin oleh Kasepuhan yang bernama Eyang Pandita yang dalam perjalanan menuju Sumedang. Mereka menetap sementara waktu. Salah seorang anak dari Eyang Pandita bernama Embah Dehon gemar sekali memancing dan dan ketika suatu hari Embah Dehon memancing, kailnya bergerak-gerak dan ditarik dengan kerasnya ke hulu sungai, ketika joran pancingnya di angkat ternyata yang di dapat bukannya ikan yang besar melainkan sebilah Keris Pusaka lengkap dengan gagang dan wadahnya serta wangi khas senjata pusaka. Sejak saat itulah maka daerah pedesaan tersebut diberi nama ’ CIKERIS ’ Desa Cikeris terletak di sebelah selatan kota Kabupaten Purwakarta, lebih kurang 30 KM dari Pusat Kota Purwakarta.


Desa Cikeris lama kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di desa itu. Hal-hal yang menarik pendatang untuk menetap di Desa Cikeris karena kondisi geografisnya yang berbukit-bukit, udaranya segar, suhunya sejuk dan tanahnya subur. Salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di Desa Cikeris adalah pohon Aren. Seperti kita ketahui bersama bahwa pohon aren merupakan pohon bakal gula. Gula yang dihasilkan merupakan gula aren atau sering disebut juga gula merah, karena warnanya memang merah.


Ternyata gula aren atau gula merah yang dihasilkan dari Desa Cikeris terkenal Istimewa dibanding gula aren dari tempat lain, karena bentuknya yang imut, rasanya yang khas ditambah dengan kenyataan bahwa gula aren tersebut mengandung khasiat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit pencernaan dan penyakit urat.


Gula aren / gula merah yang dihasilkan dari Desa Cikeris kemudian dikenal dengan nama ”Gula Cikeris”. Banyak orang dari luar desa bahkan dari luar kabupaten yang datang berkunjung ke Desa Cikeris dengan alasan ingin mengetahui dan membuktikan kekhasan dari Gula Cikeris, sehingga akhirnya Desa Cikeris terkenal ke mana-mana, hanya saja terkenalnya bukan karena Legenda Keris Pusakanya melainkan karena Gula Cikeris-nya.


Pada tahun 1983 Desa Cikeris dimekarkan menjadi 2 (dua) desa yaitu : Desa Cikeris dan Desa Pawenang. Pembagian wilayah Desa Cikeris Terdiri dari 3 Dusun, 5 RW dan 15 RT.

Jumat, 20 Juni 2014

Pandai Besi di Desa Cikeris Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta

.::I'm just a traditional blacksmith's::..

Salah satu pengrajin di Kecamatan Bojong adalah "Pandai"

Pandai adalah sebutan untuk orang yang membuat perkakas dari logam, seperti: golok, parang, arit, congkrang, dan garpu pertanian.

Pak Koko merintis usaha pandai di Desa Cikeris Kecamatan Bojong sejak tahun 1997. Beliau belajar menjadi pandai besi dari tetangganya pada tahun 1972.

Berdasarkan penuturannya, dulu di Desa Cikeris banyak pengrajin pandai. Namun sekarang hanya Pak Koko dan dibantu dua pegawainya saja yang masih menggeluti profesi tersebut. Adapun perkakas yang dibuat hanya perkakas kebutuhan pertanian.

Dalam sebulan Pak Koko mampu membuat 800 perkakas besi. Hasilnya tidak lagi dipasarkan di Pasar Bojong dikarenakan banyaknya pesanan konsumen dari luar Purwakarta, seperti: Bekasi, Karawang, dan Garut. "Tos teu kaladangan pesenan ku pedagang eceran nu darongkap" ujarnya.

Lokasi: Bengkel Pandai Pak Koko
Desa Cikeris Kecamatan Bojon

Photo : Oni Kwardiana

Selasa, 17 Juni 2014

Kepala Desa, Desa Cikeris Kecamatan Bojong



Kepala Desa, Desa Cikeris Kecamatan Bojong – Berikut ini nama-nama kepala Desa yang Pernah Menjabat ataupun yang sedang Menjabat di Desa Cikeris Kecamatan Bojong

Nama                                       Masa Jabatan
Tidak Diketahui                      …… s/d 1863
H. Sobana                               1863 s/d 1883
Sanusi/Mbah Kunco                1883 s/d 1903
H. Mukti                                 1903 s/d 1928
Asmari                                    1928 s/d 1958
Aping Hadmi                           1958 s/d 1961
H. Zainal Arifin                        1961 s/d 1973
M. Sukarsa                             1973 s/d 1979
H. A. Saripudin                       1980 s/d 1983
Achmad Basar                        1983 s/d 1985
Ace Sulaeman                         1985 s/d 1994
Unub Suryadi                          1995 s/d 2001
U. Marfudin                            2001 s/d 2003
Ajid Suharja                           2003 s/d 2009
Dasep Sopandi, SH                2009 s/d Sekarang

Desa Cikeris

DESA CIKERIS – Desa Cikeris tepatnya berada di Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, Desa Cikeris Berbatasan dengan Desa Pawenang di Sebelah Utara, Desa Pasanggrahan di Sebelah Selatan, Desa Cikeris di Sebelah Barat dan Desa Sakambang di Sebelah Timur, Suhu di Desa Cikeris beriklim Trofis sebagaimana seluruh Wilayah di Indonesia.

Desa Cikeris berdiri dari Jaman Penjajahan Belanda ( Info Lengkapnya masih kami gali ), namun pada tahun 1983 Desa Cikeris Mengalami pemekaran dengan Desa Pawenang yang saat ini merupakan batas Utara Desa Cikeris

Desa Cikeris dipimpin oleh seorang Kepala Desa Yaitu Bpk. Dasep Sopandi, SH. ( 2009 s/d Sekarang ). Memiliki luas wilayah 286 Ha. Yang terdiri 3 Dusun 5 RW ( Rukun Warga ) dan 15 RT ( Rukun Tetangga ).
Jarak tempuh dari Desa Cikeris menuju ke Kota Kecamatan sekitar 3 Km, ke Kota Kabupaten 34 Km, ke Ibu Kota Provinsi 60 Km dan ke Ibu Kota Negara 110 Km. Desa Cikeris ini berada pada ketinggian ± 800 m dengan curah hujan rata-rata 2500/3000 mm dengan suhu udara 12 – 28 OC

Jalur transportasi atau jalan yang ada di Desa Cikeris secara keseluruhan sudah beraspal dan dalam kondisi baik sehingga memudahkan baik warga masyarakat maupun para turis yang akan melaksanakan perjalanan domestiknya.

Di Desa Cikeris Jaringan Internet dan Handphone sudah Sangat Bagus dan sudah bisa menangkap sinyal HSDPA, bahkan pada titik-titik tertentu sudah ada jaringgan WIFI. Sarana Listrik Juga sudah merata di wilayah Desa Cikeris. Jadi walaupun terdapat di Kaki gunung jangan takut untuk menggunjungi wilayah Desa Cikeris

Desa Cikeris memiliki beberapa sentra industri makanan ringan khas daerah berupa keripik pisang, gula merah dan lain – lain, bahkan ada satu kuliner Khas desa Cikeris yang sudah sangat terkenal yaitu GULA CIKERIS yang dipasarkan di beberapa daerah wisata di Purwakarta. Hasil kebun berupa Teh, Cengkeh, Manggis merupakan komoditas andalan desa ini.
 
Blogdesacikeris.blogspot.com” dipersembahkan oleh Dani Irawan Kuswanda yang merupakan putera asli Desa Cikeris sebagai salah sati pengabdian kepada kampung halaman. Diharapkan Blog awal ini dapat berkembang lebih baik sesuai fungsinya selain untuk keperluan dinas, juga menginformasikan Desa Cikeris yang alamnya sangat indah, sejuknya udara dan dinginnya air menandakan bebas polusi, penduduk asli yang ramah, dapat menarik minat para investor, sehingga selain pendapatan daerah, pembangunan, perekonomian dan pendidikanpun dapat meningkat jauh lebih baik dari sebelumnya.